Taktik TNI/Polri Berhasil Terdesak Dan Frustasi KKB OPM Papua Menyerahkan Diri

- Jumat, 5 Mei 2023 | 12:50 WIB
Gambar ilustrasi   (INTINESIA)
Gambar ilustrasi (INTINESIA)

INTINESIA - Kondisi tertekan, tidak adanya sumber makanan, suhu udara yang sangat dingin serta setiap saat menjadi target buruan TNI/Polri membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) frustasi.

Hal tersebut adalah bagian dari taktik TNI/Polri dalam mengepung dan mengisolir anggota KKB yang bersembunyi di bukit dan gunung hingga ruang gerak mereka semakin sempit.

Merasa tidak tahan dengan derita ini, akhirnya segerombolan KKB yang ada di kabupaten Puncak, Papua berlarian turun gunung. Menggunakan atribut berperang, lengkap dengan senjatanya mereka berlarian menuju desa.

Baca Juga: Di Papua Ton Taipur Kostrad Bekuk Kombatan Kelompok Egianus Kogeya.

Kedatangan mereka bukan untuk berperang, tetapi untuk menyerahkan diri dan siap berikrar setia kembali ke pangkuan ibu pertiwi NKRI.

Kondisi seperti ini tentu saja direspon oleh TNI/Polri, bahkan Kedatangan KKB ini disambut Bupati Puncak Jaya Willem Wandik.

Bupati Puncak Jaya menyebutkan dalam salah satu wawancaranya, Setelah berkumpul dan berikrar setia ke NKRI mereka melepaskan atribut perangnya dan memakai pakaian putih merah yang menjadi identitas NKRI, Jumat (05/5/2023).

Baca Juga: Dua Anggota TNI-Polri Tewas Ditembak KKB Saat Mengamankan Umat Islam Sholat Tarawih

"Mereka mengaku bosan dan tidak nyaman lagi berada digital, kita bersukur KKB menyadari kesalahannya dan kembali ke RI," ujar Bupati.

Bupati juga menyebutkan, KKB, OPM di Papua Barat sudah lunak untuk menjadi satu dengan warga sipil. Dia berharap semua dapat membuang rasa benci dan permusuhan.

“Terimakasih bapak Gubernur, Bapak Panglima TNI, bapak Kasad, Bapak Kapolri, bapak Kapolda, dan semua prajurit TNI/Polri serta seluruh elemen yang telah membawa KKB dan OPM turun gunung semua," ujar nya.

Baca Juga: Tim Pencari Temukan Titik Lokasi Jatuh Pesawat Bonanza TNI AL, Danpuspenerbal: Penyebab Jatuh Masih Diselidiki

Di lain pihak, Panglima OPM (Organisasi Papua Merdeka) Lamber Perkikir mengajak seluruh anak buahnya untuk meninggalkan kekerasan bersenjata.

“Saya meminta semua pejuang OPM untuk mengedapankan dialog damai untuk membangun tanah Papua,” cetusnya.

Ditambahkan Perkikir, Organisasinya harus mengutamakan perdamaian, karena dalam damai ada pembangunan yang indah untuk negeri ini.

Halaman:

Editor: Juhendi Mjid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sekretaris MA Ditahan KPK

Sabtu, 6 Mei 2023 | 18:36 WIB
X