INTINESIA - Salah satu kelompok alumni Universitas Padjadjaran (UNPAD) yang menyebut diri Forum Alumni UNPAD (FAU), menyatakan menolak penggunaan nama ‘Alumni UNPAD’ dalam mobilisasi dukungan untuk Ganjar Pranowo.
Dilansir dari Jernih, Jum'at, (05/05/2023), dalam keterangan persnya FAU menyatakan diri mewakili alumni Unpad yang tergabung dalam berbagai grup, lintas fakultas dan lintas angkatan, menyatakan menolak penggunaan nama ‘Alumni UNPAD’ dalam mobilisasi dukungan untuk Ganjar Pranowo yang dilakukan Dedy Djamaluddin Malik dan kelompoknya.
Menurut pernyataan yang ditandatangani koordinator FAU, alumnus Fakultas Ekonomi angkatan 1984, Heru Subroto, FAU menolak tegas penggunaan institusi atau lembaga kampus Universitas Padjadjaran dalam pemberian dukungan politik terhadap siapa pun dan partai apa pun, dalam kontestasi Pilpres/Pileg/Pilkada tahun 2024.
Baca Juga: Tolak Ganjar, Kader Senior PPP Habil Marati Mantapkan Pilih Anies
FAU berpendapat, pernyataan dukungan Dedy Djamaludin Malik dan kelompok kecilnya kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, yang mengatasnamakan alumni Unpad tersebut sama sekali bukan aspirasi alumni Unpad dan sama sekali tidak merepresentasikan para lulusan Unpad secara keseluruhan.
"FAU mendukung proses Pilpres/Pileg/Pilkada tahun 2024 yang transparan, sehat, jujur dan adil, tanpa adanya penyalahgunaan kekuasaan, politisasi institusi negara atau pun institusi pendidikan dalam bentuk apapun," jelas penyataan tersebut.
“Tidak pula dengan melakukan kriminalisasi kepada siapa pun dengan dalih pelanggaran terhadap UU ITE atau pun KUHP, yang pada kenyataannya akan mengebiri kebebasan menyatakan pendapat yang bertanggung jawab,” sambung pernyataan itu.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Hokky Caraka Serang Ganjar Parnowo Lewat IG
Dinyatakan FAU lebih lanjut, komitmen penuh untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam proses Pilpres tahun 2024, dengan memberikan wawasan kepada masyarakat agar memilih calon presiden yang berakhlak mulia, religius, santun, cerdas, kompeten, jujur, tidak pernah melakukan tindakan tercela, tidak pernah terlibat dalam tindak pidana korupsi dan atau penyalahgunaan kekuasaan, berwawasan persatuan dalam kebhinekaan, serta berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan pro rakyat yang dapat menjamin kedaulatan ekonomi dan politik bagi seluruh rakyat lndonesia.
FAU juga menolak pemanfaatan aset dan sumber daya negara dan pemerintah untuk kepentingan salah satu kandidat calon presiden, sebab hal tersebut menunjukkan cara-cara yang lancung (tidak jujur atau curang) dan tidak terpuji.
Sebelumnya pada akhir bulan lalu, ramai diberitakan, sekelompok lulusan UNPAD yang bersimpati kepada Ganjar menyatakan sikap dan dukungan terhadap gubernur Jawa Tengah tersebut. Pernyataan yang disebar kepada media massa itu digelar di Jalan Jawa Nomor 50, Kota Bandung, Minggu (23/4).
Baca Juga: Ternyata ini Kata Pengamat terkait Merosotnya Elektabilitas Ganjar dalam Survei
Sebagai penegas sikap dan dukungan itu, Dedy menyatakan, pada 7 Mei mendatang kelompok tersebut juga akan menggelar deklarasi yang bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung. (***)
Artikel Terkait
Ganjar, Prabowo dan Anies Masih Jadi Tiga Besar Capres 2024 dari Survei Indikator Indonesia
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, PDIP Resmi Umumkan Ganjar Pranowo Calon Presiden
Sosiolog Musni Umar Sebut Mayoritas PPP tetap Pilih Anies Baswedan