Petani Kopi Cibatu Optimis Setelah Ikuti Pameran Kopi Terbesar ICF

- Senin, 8 Mei 2023 | 22:08 WIB
Erick Tohir bertemu petani kopi (INTINESIA )
Erick Tohir bertemu petani kopi (INTINESIA )

INTINESIA - Indonesia Coffee Festival (ICF) merupakan pameran industri kopi terbesar pertama di Indonesia diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) bekerja sama dengan PMO Kopi Nusantara.

Terkait dengan hal tersebut, Kopi Cibatu asal Garut, Jawa Barat, berpeluang mengikuiti ajang ICF ini yang digelar dari tanggal 5 hingga 7 Mei 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Salah seorang petani kopi Cibatu, yang juga Ketua Pawon Kopi Salarea Dadan M Ramdan menyebutkan melalui sambungan selulernya, ada 34 origin kopi dari berbagai daerah di Nusantara pada ICF 2023, termasuk kopi Cibatu-Garut, Ciwidey, dan Pengalengan, yang mewakili Jawa Barat, Senin (08/5/2023).

Baca Juga: Telah Hadir 'Garut Packaging House' bagi UMKM dari Diskop UKM Garut

"Kami sangat senang bisa berapatisipasi di ajang pameran terbesar di Indonesia yang menghubungkan ekosistemnya dari hulu hingga hilir,” ujar Dadan.

Dadan menerangkan, Kopi Cibatu ada di area Farmer Village, pengunjungnya disuguhkan dengan galeri tentang kopi dan bisa melihat bagaimana kopi dibudidayakan dan diproses.

"Pengunjung dapat sekaligus merasakan berbagai jenis kopi yang khas dari berbagai daerah yang dibawa oleh petani binaan PMO Kopi Nusantara dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta para petani finalis Cup of Excellence dari seluruh penjuru Nusantara," terang nya.

Baca Juga: Resmi di Buka, Diskop UKM Garut Buka Pelayanan Publik Garut Packaging House Bagi Para Pelaku UMKM

Dadan mengatakan, petani kopi Cibatu bisa mengikuti ICF 2023 berkat fasilitasi dari PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PMO Kopi Nusantara.

Petani kopi Cibatu masuk dalam ekosistem PMO Kopi Nusantara dibawah binaaan Jamkrindo. Kami sangat mengapresiasi selama ini banyak membantu Jamkrindo dalam mengembangkan komoditas kopi di Garut, khususnya di Cibatu,” sebutnya.

Menurut Dadan, tampil di ICF merupakan pengalaman pertama sekaligus berharga karena bisa menambah pengalaman, ilmu dan jaringan dan pasar juga semakin terbuka.

Baca Juga: Meet Up bersama Pelaku UMKM, Hipmikementara Jabar Lantik Hipmikementara Kabupaten Tasikmalaya

"Kita bertemu dengan para petani kopi yang hebat-hebat dari berbagai daerah sepeti Aceh, Temanggung, Lampung, Ciwidey, Bali, dan lainnya, juga bisa terhubung ke sektor industrinya," kata dia. 

Di sisi lain petani kopi Cibatu yang tergabung di Komunitas Pawon Kopi Salarea Rismanto mengaku, dirinya datang bertiga, mendapat pengalaman dan pelajaran luar biasa selama tiga hari di penyelenggaraan ICF.

Selama ini Rismanto bersama Yana, petani kopi Cibatu yang melakukan budidaya kopi di area demplot Bungarungkup, Desa Girimukti, Kecamatan Cibatu, yang dirintis Jamkrindo bersama Pawon Kopi Salarea dan Perhutani. Rismanto mengaku sangat termotivasi untuk terus bersemangat menanam kopi setelah hadir di ICF.

Halaman:

Editor: Juhendi Mjid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sekretaris MA Ditahan KPK

Sabtu, 6 Mei 2023 | 18:36 WIB
X