Wiraswastawan Muda, Wildan Ruswanda, Memantapkan diri Jadi Cakades Sukajaya Malangbong

INTINESIA - Seorang putra asli daerah Desa Sukajaya Kecamatan  Malangbong Kabupaten Garut, Wildan Ruswanda, kini bertarung di pilkades serentak tahun 2023 yang akan berlangsung pada 15 mei 2023 mendatang.

Pria yang terbilang masih muda belia tersebut memiliki segudang pengalaman terkait seluk-beluk dunia pemerintajan desa mengingat selama ini Wildan merupakan salah  seorang perangkat Desa Sukajaya, selain dirinya juga sebagai wiraswatawan muda.

Terkait inisiatif dirinya mengikuti kontestasi PIlkades serentak tahun 2023, diakui Wildan, dirinya ingin menaikan Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat Desa Sukajaya dan Masyarakatnya juga sudah terlanjur mencintai serta berniat mengabdikan diri bagi daerahnya sendiri, yaitu Desa Sukajaya.

Baca Juga: Video Seorang Cakades di Sukawening yang Diduga Lakukan Money Politic, Viral di Medsos

Selain itu, niatan mewakafkan diri guna berdedikasi terhadap masyarakat melalui pencalonan kades tersebut didorong oleh banyak usulan dari para tokoh masyarakat Desa Sukajaya.

"Kalau usulan ada saya dari para Tokoh seperti Tokoh Agama , Pemuda dan Masyarakat, Karena saya pernah kerja di Desa dan Asli Putra Daerah Desa Sukajaya," ujar Wildan Ruswanda Calon Kades Sukajaya Melalui Via Whatsap Sabtu 6 Mei 2023.

Diungkapkan Wildan, seandainya  dirinya terpilih menjadi Kepala Desa pada 15 Mei 2023, maka dirinya akan melaksankan  tugas sesuai dengan makna visi yang diembannya, yakni muda mandiri unggul dinamis amanah kepada masyarakat.

"Harus Mandiri Masyarakatnya sesuai dengan kondisi pribadi saya sebagai seorang pengusaha muda, dimana saya berjualan segala macam barang dan makanan," tutur dia. 

Baca Juga: Perkara Ini Yang Bikin Warga Desa Sukajadi Apresiasi Afrian Dhea Fahmi Maju Di Pilkades

Sehubungan saar ini Anggaran Dana Desa cukup besar dan  langsung ke rekening desa, disebutkan  Wildan dirinya akan terbuka kepada masyarakat.

"Sesuai misi saya yang bertujuan agar masyarakat meningkat SDM-nya, maka masyarakat wajib tahu terkait dana desa," jelas dia.

"Jangan hanya membentang Baliho  Apbdes saja, tapi seorang pemimpin harus mengedukasi masyarakat tentang anggaran dana transfer dari pemerintah sehingga masyarakat bisa percaya kepada pemerintah, khususnya kepada Pemerintah Desa," sambung Wildan memungkas. (***)