Pengurus DPD Hingga DPC Dan Sebagian Besar Bacaleg Partai Perindo Garut Mengundurkan Diri Berjamaah

- Minggu, 14 Mei 2023 | 20:58 WIB
Usai pengundiran diri massal DPD Perindo Garut (INTINESIA)
Usai pengundiran diri massal DPD Perindo Garut (INTINESIA)

INTINESIA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Garut dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se - Kabupaten Garut Partai Persatuan Indonesia (Perindo)  periode 2020 - 2025  mengundurkan diri secara bersama-sama.

Pengunduran diri berjamaah segenap pengurus DPD dan DPC Partai Perindo tersebut dilakukan pada Senin (08/5/2023) lalu melalui surat resmi yang dilayangkan kepada DPP Partai besutan Hari Tanoe Soedibyo ini.

Mantan Ketua DPD Partai Perindo  Kabupaten Garut Abdul Haris saat disambangi di Kediamannya, Jalan Sudirman, Garut, Jawa Barat membenarkan peristiwa pengunduran jajarannya tersebut, Ahad (14/5/2023).

Baca Juga: Partai Gelora Garut Daftarkan 37 Bacaleg ke KPU

"Ini kami lakukan sebagai bentuk protes keras kepada Partai yang dengan semena-mena dan sepihak mengganti Ketua DPD Perindo Garut, tanpa pemberitahuan atau mekanisme yang semestinya," ungkap Haris.

Abdul Haris yang didampingi mantan Sekretaris Hadi Setyo dan Mantan Bendahara Dandan Gandani menyebutkan, meskipun jajaran kepengurusan mengundurkan diri secara massal namun tetap mendukung para Bacaleg yang sudah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut.

Abdul Haris- Ketua DPD Partai Perindo Garut 2020-2025
Abdul Haris- Ketua DPD Partai Perindo Garut 2020-2025 (INTINESIA )

"Sebenarnya ada statemen dari Sekjen Perindo Pusat pak Ahmad Rofiq bahwa tidak akan ada pergantian kepengurusan baik di tingkat DPW maupun DPD, namun yang terjadi malah sebaliknya, ini menjadi pertanyaan besar bagi kami," cetusnya.

Baca Juga: DPC PBB Kabupaten Garut Optimis Raih Simpati Rakyat Di Pileg 2024

Abdul Haris juga menyebutkan, pengunduran diri massal bukan hanya dilakukan oleh jajaran kepengurusan namun juga oleh DPC se - Kabupaten Garut, sebagian besar bacaleg, termasuk Admin Silon dan LO, sebagai bentuk solidaritas.

Haris menambahkan, selama pergerakan DPD Perindo Kabupaten Garut tidak pernah mendapatkan bantuan dana apapun baik dari DPW maupun Pusat.

"Dana operasional ataupun biaya lainnya termasuk pengadaan Kantor DPD Perindo itu murni dari hasil merogoh kocek sendiri, Pengurus DPW ataupun Pusat hanya pandai memberikan perintah saja," ujar Haris.

Baca Juga: Ketua PD IWO Garut Labuhkan Pilihan Di Partai Demokrat Guna Perjuangkan Nasib Jurnalis

Haris juga mengatakan, para mantan pengurus DPD hingga DPC Partai Perindo yang berada di bawah kepemimpinannya juga para Bacaleg yang sudah mengundurkan diri akan menunggu arah kebijakan politik Partai.

"Kita tunggu saja, kebijakan apa nanti yang dilakukan DPP terkait dengan kasus ini, ke depannya juga kita akan sama-sama melihat siapa yang benar-benar bekerja untuk Perindo," ujar Haris.

Halaman:

Editor: Juhendi Mjid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X